4. Pengembangan Peserta Didik (Perkembangan Gambar Karya Anak-anak ( Umum))
Perkembangan
Gambar Karya Anak-anak ( Umum)
Pengembangan
Peserta Didik ( Tugas 4)
Karya
seni
merupakan suatu ungkapan atau perasaan seseorang yang dituangkan
melalui hasil karya. Dengan adanya seni seseorang dapat menuangkan ide,
gagasan,
imajinasi, sesuai dengan lingkungan di sekitarnya. Ada yang beranggapan
seni ada
sejak manusia itu dilahirkan. Hampir bisa dikatakan bahwa perilaku anak
seusia
dini merupakan kegiatan yang berkesenian. Pendidikan seni salah satu
konsep
untuk mendidik anak usia dini. Tujuan ini bukan menjadikan anak sebagai
seniman
atau seniwati, tetap untuk mengajak anak lebih kreatif sedini mungkin
dalam
melakukan sesuatu. Untuk mengetahui perkembangan anak dapat dilihat dari
kegiatan menggambar anak. Kegiatan menggambar anak umumnya di pengaruhi
oleh
motorik halus yang berkembang pada anak.
Menurut Rita Eka Izzaty (2005: 20) keterampilan motorik
halus adalah anak mampu mengkoordinasi otot-otot halus untuk melakukan kegiatan
menggambar, melipat, mewarnai, menggunting, dan membentuk. Motorik halus adalah
aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan
gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu yang dilakukan otot – otot
kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat misalnya kemampuan untuk menggambar, memegang suatu benda, dan
lain-lain (Soetjiningsih, 1995: 29). Motorik halus menurut Moeslichatoen (2004:
16) merupakan kegiatan yang menggunakan otot halus pada kaki dan tangan yang
memerlukan kecepatan, ketepatan, dan keterampilan menggerakkan. Sumatri (2005:
145) menyatakan bahwa kegiatan pengembangan motorik dan fisik merupakan elemen
penting juga dalam pengembangan sosial anak, hal ini akan bermanfaat bagi anak
dalam bersosialisasi dengan anak sebaya ketika bermain yang akan menyertakan
aspek kepemimpinan, penyelesaian masalah, kerjasama dan lain sebagainya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa motorik halus pada anak
keterampilan anak dalam melakukan sesuatu, mampu mengkoordianasi otot-otot
halus dengan muncul kegiatan-kegiatan menggambar. Mulai melakukan hal-hal yang
menurutnya menyenangkan seperti menari, bernyanyi dan lain-lain dengan
keterampilan menggerakkan.
Perkembangan latihan menggambar anak dipengaruhi oleh
koordinasi mata dengan tangan. Pergerakan tangan akan bekerja atau melakukan
kegiatan menggambar pada anak pada saat anak mengenal dengan melihat objek.
Orang secara umum beranggapan Kegiatan anak dalam latihan menggambar bukan
sekedar mengisi waktu luang atau pun perilaku merusak, misalnya anak
mencorat-coret tembok, sebenarnya kegiatan tersebut bukan merusak melainkan
nampaknya perkembangan yang terjadi pada anak.
Perkembangan
seorang anak dapat dilihat melalui gambar karya seni rupa anak. Pengelompokan
periodisasi karya seni rupa anak dimaksudkan agar kita mudah mengenali
karakteristik perkembangan anak berdasarkan usianya.
RANGKUMAN GAMBARAN PERKEMBANGAN
KEGIATAN MENGGAMBAR PADA ANAK DAN
REMAJA
Sir
Cyril Burt
|
Ruth
Griffiths
|
Viktor
Lowenfeld & Lambert Brittain
|
Amir
Hamzah Nasution & Oejeng Soewargana
|
Masa
Mencoreng
(usia
2-5 Tahun)
|
1)Tahapan Goresan
|
Masa
Corengan
(usia
2-4 tahun)
|
Peiode
menggores
(sampai
usia 3 tahun)
|
Masa
Garis
(Usia
4 Tahun)
|
2)&
3) Tahap Bentuk Geometris Kasar dan
Garis
|
Masa
Prabagan
(usia
4-7 tahun)
|
Periode
Skema
(usia
3-7 tahun)
|
Masa
Perlambangan Terurai
(usia
5-6 Tahun)
|
4)
TAhap Peniruan Objek
|
||
Masa
Realisme Terurai
(usia
7-8 tahun)
|
5)
6) & 7) Tahap Juxtaposition
|
Masa
Bagan
(usia
7-9 tahun)
|
Peiode
Bentuk dan Garis
(usia
7-9 tahun)
|
Masa
Realisme Cerapan
(usia
9-10 tahun)
|
8)
Tahap Pemaduan Bagian
|
Masa
Realisme
(usia
9-12 tahun)
|
Periode
Silhuet
(usia
9-10 tahun)
|
Masa
Represif ( usia 11-14 tahun, terutama usia 13 tahun)
|
9)
& 10) Tahap Representasi
|
Masa
Naturalisme Semu
(usia
12-14 tahun)
|
Periode
Perspektif
(usia
10-14 tahun)
|
Masa
kebangkitan Rasa Artistik
(usia
15 tahun)
|
11)
Tahap Perkembangan Tema
|
Masa
Kepastian
(14-17
tahun)
|
Bahan
1
Sumber:
1) Education Through Art, Hebert Read (1956); 2) Creative and Mantal Growth.
Viktor Lowenfeld & Lambert Brittain (1970); dan Pengantar Ilmu Dijiwa
Kanak-kanak Nasution & Soewargana
Sumber.
Materi
Perkuliahan Perkembangan Peserta Didik oleh Dosen Drs. Jajang Suryana M,Sn.
Febrianingsi, Renita. 2014. Tingkat Pencapaian Perkembangan
Motorik Halus Anak Tk Aba
Kelompok B Se-Kecamatan Minggir
Sleman Yogyakarta. (Online).
(http://eprints.uny.ac.id/13471/1/SKRIPSI.pdf
, Diakses pada tanggal 3 Oktober 2015,
pukul
07.32 WITA).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar