Minggu, 20 Desember 2015

Telaah Kurikulum 1

Pendidikan dan Kurikulum
(Telaah Kurikulum Tugas 1) 
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2006: 195) Pendidikan merupakan proses perubahan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan merupakan hal yang penting untuk membangun peserta didik untuk menguasai dan mencapai  tujuan kependidikan. Didikan pertama kali untuk anak ialah didikan keluarga, khususnya orang tua, orang tua mendidik anaknya tanpa rencana tertulis tetapi memaksimalkan melalui sifat dan tingkah laku sehari-hari dalam keluarga.  Semua orang tua selalu mempunyai harapan yang terbaik untuk anaknya.

Interaksi pendidikan di sekolah ialah interaksi antara guru dan siswa, guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik. Dalam pendidikan yang diberikan guru di sekolah merupakan didikan rencana yang tertulis dan didikan yang bersifat formal.  Guru sebagai pendidik telah direncanakan dan disiapkan secara formal dalam lembaga pendidikan guru. Sebelumnya, guru juga mendapatkan pelatihan untuk memperoleh guru yang professional.  Mereka mengajar dengan tujuan yang jelas dan media ajar yang digunakan juga jelas sesuai dengan bidangnya.

Pendidikan yang berkenaan dengan pendidikan formal. Pertama, pendidikan formal memiliki rencana  pendidikan atau kurikulum tertulis yang tersusun secara sistematis, jelas dan rinci. Kedua, dilaksanakan secara formal terencana, ada yang mengawasi dan menilai, ketiga diberi oleh pendidik atau guru yang memiliki ilmu dan keterampilan khusus dalam bidang pendidikan. Keempat, interaksi pendidikan berlangsung dalam lingkungan tertentu, dengan fasilitas dan alat serta aturan-aturan dan permainan tertentu pula. (Nana Syaodih, 1997:2)
Sebagaimana telah dijelaskan diatas bahwa pendidikan formal berkenaan dengan kurikulum yang membantu tujuan-tujuan pendidikan. Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia, kurikulum merupakan perangkat mata pelajaran yang diajarkan pada lembaga pendidikan, perangkat matakuliah mengenai bidang keahlian khusus. Dalam Buku Nana Syaodih Sukmadinata, Kurikulum (curriculum) merupakan suatu rencana yang memberi pedoman atau pegangan dalam proses kegiatan belajar mengajar (Mac Donald, 1965,3).  Zains menjelaskan bahwa kebaikan suatu kurikulum tidak dapat dinilai dari dokumen tertulis saja, melainkan harus dinilai dalam proses pelaksanaan fungsinya di kelas. Menurut Bechamp kurikulum merupakan sebagai rencana pengajaran dan sebagai suatu sistem ( sistem kurikulum) yang merupakan bagian dari persekolahan. Sebagai suatu rencana pengajaran, kurikulum berisi tujuan yang ingin dicapai, bahan yang akan disajikan, kegiatan pengajaran dan jadwal waktu pengajaran. Kurikulum sebagai suatu sistem menyangkut penentuan suatu kebijakan tentang kurikulum, susunan personalia dan prosedur pengembangan kurikulum, penerapan, evaluasi dan penyempurnaannya.
Dari beberapa pendapat diatas bahwa kurikulum merupakan suatu media pembelajaran guru yang berperan penting dalam sistem pembelajaran di sekolah serta berfungsi dalam proses belajar mengajar di ruangan kelas. Maka dari itu kurikulum sangat penting, berguna dan bermanfaat untuk guru. Guru akan memulai dan mengakhiri proses belajar mengajar di kelas sesuai dengan kurikulum yang ada di lembaga pendidikan.

KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) atau Kurikulum 2006 dan kurikulum 2013 merupakan salah satu jenis kurikulum yang menjadi sebuah persoalan di lingkungan lembaga pendidikan. Dengan kurikulum 2013 yang saat ini menjadi agen perbincangan di lembaga pendidikan. Banyak yang mengatakan bahwa kurikulum 2013 lebih sulit diterapkan di lembaga pendidikan di banding dengan kurikulum KTSP. Apa mungkin karena kurikulum 2013 adalah kurikulum baru ?, ataukah sudah terbiasa menerapkan kurikulum KTSP ?

Menurut Mendikbud Anies Baswedan, penghentian kurikulum dilandasi antara lain karena masih ada masalah dalam kesiapan buku, sistem penilaian dan penataran guru, pendamping guru dan pelatihan sekolah yang belum merata. Pendidikan indonesia menghadapi masalah yang tidak sederhana karena kurikulum 2013 di proses secara amat cepat dan bahkan sudah ditetapkan untuk dilaksanakan diseluruh indonesia sebelum kurikulum tersebut pernah dievaluasi secara lengkap dan menyeluruh (Tino Berita).

  Syaodih, Nana. 1997. Perkembangan Kurikulum Teori & Praktik. Bandung: PT Remaja   
           Rosdakarya.
Umi, Chuisum dan Windy. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Kashiko
Tino Berita. 2014. Alasan Kurikulum 2013 Dihentikan Diganti Kurikulum KTSP Dan Dijalankan
         WITA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar