Minggu, 20 Desember 2015

6. Pengembangan Peserta Didik (Mempresentasikan Gambar Karya Anak)

6. Pengembangan Peserta Didik (Mempresentasikan Gambar Karya Anak)

Mempresentasikan Gambar Karya Anak
Pengembangan Peserta Didik (Tugas 6)
Pada pertemuan kali ini untuk mata kuliah Pengembangan Peserta Didik oleh Drs Jajang Suryana, M.Sn, dilakukannya presentasi mengenai gambar anak-anak dengan memahami dan menganalisis karya anak secara langsung. Tidak sekaligus keseluruhan Mahasiswa Pendidikan Seni Rupa semester 7 untuk mempresentasikan analisis gambar anak yang didapatkan pada masing-masing mahasiswa. Kurang lebih 32 diantara mahasiswa 5 mahasiswa yang mempresentasikan karya anak  yaitu Nurul Iman, Neli Syamsiah, Rido Amriadi, Destiara Aulia Citra dan Herman Susanto dan mahasiswa lainnya mempresentasikan karya anak untuk pertemuan selanjutnya.
Contoh salah satu gambar yang dianalisis oleh Nurul Iman. Untuk kali ini dia mempresentasikan beberapa karya anak yang rentang usia 3, 4,7 dan 9 tahun. Salah satu contoh gambar karya anak berusia 4 tahun.


Gambar 1,  Doc. Nurul Iman
Seperti yang terlihat pada gambar anak usia 3 tahun. Pada gambar tersebut dapat kita analisis menurut teori yang dikemukakan oleh Viktor Lowenfeld dan Lambert Brittain (1970). Terlihat bahwa gambar yang dihasilkan anak tidak beraturan. Goresan-goresan  yang  dibuat  anak  usia  2-3  tahun  belum  menggambarkan  suatu  bentuk  objek.  Pada  awalnya,  coretan  hanya  mengikuti  perkembangan  gerak motorik.  Biasanya,  tahap  pertama  hanya  mampu  menghasilkan  goresan  terbatas, dengan arah vertikal atau horizontal. Dia menggambarkan manusia hanya dengan lingkaran yang diisi mata, 2 garis tangan serta 2 garis kaki, garis yang dibuat oleh anak yaitu garis vertical dan horisontal. Corengan anak telah terkendali mampu menemukan kendali visualnya terhadap coretan yang dibuatnya  yaitu membuat orang. Meskipun pada awalnya anak tersebut bingung dan menanyakan ingin menggambar apa, namun setelah diarahkan dan diberikan contoh terlihat bahwa anak tersebut menyukai dan menikmati kegiatan menggambar.

Contoh salah satu gambar yang dianalisis oleh Rido Amriadi. Untuk kali ini dia mempresentasikan beberapa karya anak, salah satu  diantaranya:

Gambar 2, Doc. Rido Amriadi

Gambar anak berusia 4 tahun, pada masa ini Periodisasi  masa  perkembangan  seni rupa anak menurut  Viktor  Lowenfeld dan Lambert Brittain dalam:  Creative  and  Mental  Growth tergolong masa akhir mencoreng dan masa awal prabagan. Gambar yang dibuat anak seusia ini telah terbukti Hal ini tercipta dengan telah adanya kerjasama antara koordiani antara perkembangan visual dengan perkembamngan motorik. Hal ini terbukti dengan adanya pengulangan coretan garis baik yang horizontal , vertical, lengkung , bahkan lingkaran.
Contoh salah satu gambar yang dianalisis oleh Neli Syamsiah. Untuk kali ini dia mempresentasikan beberapa karya anak, salah satu  diantaranya:

Gambar 3, Doc. Neli Syamsiyah

Gambar anak umur 5 Tahun, sebagaimana pada masa prabagan Dari hasil gambar yang di buat oleh anak berumur 5 tahun ini. bentuk visual yang dibuat lepas dari perspektif dan bentuk realitasnya. Cara dia membuat sebuah objek berasal dari kumpulan-kumpulan bentuk geometris yang  memberi kesan bentuk yang hampir menyerupai bentuk sebenarnya. Penempatan  dan  ukuran  objek  bersifat  subjektif,  didasarkan  kepada kepentingannya. Ini  dinamakan  dengan  “perspektif batin”. Penempatan objek dan penguasaan ruang belum dikuasai anak pada usia ini. gambar anak ini menggambar apa yang diinginkannya menggambar pelangi yang muncul dari awan pertama dan awan yang ke dua. Begitu pula dengan penempatan objek yang disusun dengan keinginan sendiri. Aspek warna, dia menggambar objek sesuai dengan warna yang dipilih olehnya membentuk sebuah objek dengan warna yang sama, namun kenyataannya objek sebenarnya tidak memiliki warna yang sama.
Itulah beberapa gambar anak yang dipresentasikan oleh beberapa Mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Rupa semester 7 untuk mata kuliah Pengembangan Peserta Didik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar